Hari ini kita akan beralih sejenak dari bahasan soal kecelakaan dan perbaikannya, lagi pula total 5 artikel akan ditulis di seri “Biru Cerah”, dan mungkin anda akan bosan membacanya. Hari ini kita akan membahas sesuatu yang patah.
Alat | Obeng +, spatula kue (serius!) |
Spare Part | Handel pintu kiri (96852913) |
Lama Waktu | Harusnya kurang dari 1 jam, jika lebih hubungi bengkel terdekat |
Akhirnya, ada juga artikel yang cukup berguna, setelah sekian lama, bukan begitu?
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Seperti normalnya pada mobil berusia lanjut, ada saja sesuatu yang patah. Entah itu ball joint, atau tie rod. Tetapi pada kesempatan ini, saya akan membahas sesuatu yang jauh lebih tidak berbahaya.
Handel pintu dalam.
Penumpang anda mungkin berkontribusi, khususnya jika tinggi mereka dibawah 150cm
Masalah ini ternyata cukup umum pada Optra atau Estate, karena saya sendiri sempat berkontak dengan 3 orang yang mengalami nasib yang sama. Untungnya handel pintu pengganti masih bisa didapat secara mudah via Bukalapak atau Tokopedia tanpa inden… …meskipun saya perhatikan dalam beberapa bulan ini, harganya berubah naik.
Jadi, seperti orang gila shopping yang tergiur promo cashback, saya membeli penggantinya dari salah satu marketplace diatas.
Pekerjaan Beresiko
Saya akan memberikan anda sebuah informasi yang dapat membahayakan diri saya, apakah anda siap?
Hal paling beresiko saat membuka panel interior pintu — entah untuk mengganti handel pintu, speaker, atau mengakali power window — adalah membuka trim plastik hitam yang mengelilingi handel pintu dalam tersebut.
Resiko apa anda bertanya?
Trim plastik tersebut hanya ditahan oleh kaitan plastik tipis yang rawan patah saat dibuka dengan cara yang salah. Anda tentunya tidak ingin mematahkan kaitan tersebut, karena selain mencari penggantinya harus inden, saya rasa akan menjadi sebuah ironi yang tragis jika kita mematahkan sesuatu, untuk mengganti hal yang sudah patah.
Bagaimana informasi ini menempatkan saya dalam bahaya?
Tidak juga, itu hanya halusinasi saya saja…
Dengan demikian, sebelum melakukan pekerjaan ini, sebuah alat khusus perlu disiapkan:
Saya menemukannya di dapur, bukan di toko...*
*) Spatula yang saya gunakan dalam pekerjaan ini hilang sebelum sempat diambil gambarnya. Gambar diatas adalah substitusi.
Super Spatula
Saya menyukai spatula tersebut karena ujungnya yang super tipis dan bisa melengkung fleksibel, cocok sekali untuk tujuan kali ini.
Mudah, tanpa tenaga...
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka rumah tweeter. Tinggal congkel sedikit, dan rumah tweeter akan langsung terlepas.
Jika anda mengalami kesulitan, coba congkel rumah tweeter dari arah bawah
Saya sedikit terkejut karena di pintu belakang ternyata tidak ada tweeter yang terpasang, artinya rumah tweeter di sana hanyalah untuk estetika saja. Mungkin di kemudian hari saya akan mencoba memasang tweeter disana, sehingga mobil saya akan memiliki 8 speaker, seperti yang selalu saya kira…
Perhatikan gambar trim plastik handel pintu yang sudah terlepas berikut sebagai referensi.
Lingkaran merah menunjukkan 6 kaitan yang harus diperlakukan dengan hati-hati
Angka-angka pada gambar diatas adalah urutan yang saya anjurkan untuk melepaskan masing-masing kaitan.
Membuka kaitan nomor 3
Mulailah dengan menyisipkan spatula diantara trim plastik dan unit handel pintu di posisi kaitan nomor 1 (bawah tweeter).
Tarik dan tahan trim plastik dengan tangan saat memindahkan spatula ke kaitan selanjutnya, agar kaitan yang sudah dibuka tidak tersangkut kembali.
Ilustrasi menggambarkan tampak samping posisi spatula (merah) yang disisipkan akan membuat kaitan pada trim plastik (biru) terangkat dan terlepas dari kaitan di unit handel pintu (abu-abu).
Kaitan terakhir...
Setelah kaitan 1 sampai 5 terlepas, tentunya mudah membuka kaitan terakhir.
Lagi-lagi ujung spatula yang dapat melengkung fleksibel sangat membantu disini.
Halangan Terakhir
Tantangan terbesar telah dilewati, saat anda senang dan bangga ketika anda telah berhasil membuka trim plastik tersebut tanpa satu kaitan pun yang patah, anda pun tersadar kalau handel pintu tidak bisa diganti tanpa membuka panel interior pintu.
Kesenangan harus ditunda dulu…
Perlahan, dari atas ke bawah...
Tugas spatula belum berakhir disini.
Gunakan untuk mencongkel cover pengangan pintu hingga terbuka.
Khusus untuk pintu pengemudi, bentuk pegangan pintu berbeda. Untuk itu, anda hanya perlu membuka 1 baut yang ada di dasar pegangan pintu di belakang tombol power window.
Lebih mudah jika jendela dibuka
Lanjutkan dengan membuka cover segitiga pada pojokan kaca dengan cara menariknya menggunakan tangan.
Gunakan 2 tangan dan pastikan untuk menarik secara tegak lurus. Jangan menarik salah satu sisi saja, karena beresiko mematahkan kaitan plastik pada cover segitiga tersebut.
Bye bye spatula!
Lalu anda perlu membuka 4 sekrup, 2 buah pada pegangan pintu, dan 2 sisanya di bagian bawah panel interior pintu.
Saya rasa, saya tidak perlu detail memberitahukan tempatnya, karena tidak perlu membuka mata batin untuk melihat semua sekrup tersebut.
Terakhir, tinggal menarik panel interior pintu dengan tangan, dan panel tersebut akan terlepas memungkinkan anda bebas melihat kondisi…
…speaker anda yang sudah hancur.
Mati 1 pe-er, tumbuh 1000 pe-er...
Duh!
Akhir Cerita
Pada tahap ini tentunya anda dapat melepas handel pintu dari tempatnya dengan mudah, apalagi handel tersebut hanya ditahan oleh sebuah sekrup saja.
Handel baru (kiri), vs lama (kanan)
Sedikit mengherankan juga, part number yang tercetak pada stiker adalah 96852913, sedangkan yang tercetak permanen di badan handel pintu adalah 96548074. Ah sudahlah…
Cakep!
Memasang handel baru pun sama mudahnya.
Jangan lupa untuk memasukkan batang besi dari mekanisme pintu ke handel yang baru agar pekerjaan ini tidak sia-sia.
Setelah handel terpasang, dan diuji coba, tinggal lakukan langkah sebaliknya untuk memasang kembali panel interior pintu dan kelengkapan lainnya. Hasil akhir yang didapat seharusnya seperti ini:
Jika handel yang terpasang masih patah, maka ulang lagi dari awal!
Mudah? Tentu saja!
Tapi jangan keburu puas dulu, speaker pengganti masih perlu diburu…
Sayangnya belum ada sistem diskusi yang diimplementasikan di website ini. Gatal ingin berkomentar? Kesini saja.