Saya tahu betul kalau blog ini adalah blog tentang mobil. Lalu apa korelasinya dengan wisata?
Sederhana saja, mobil bisa mengantarkan kita menuju tempat-tempat yang menarik, dengan demikian maka topik wisata tentu erat kaitannya dengan alat transportasi.
Padahal alasan sebenarnya adalah, penulis hanya ingin mendapat traffic web tambahan dari keyword wisata.
Wisata Bengkulu dan Curup
OK, abaikan saja tulisan abu-abu di atas.
Tentunya saat liburan panjang, berwisata adalah salah satu pilihan yang diambil banyak orang. Lalu, jika anda sudah menempuh perjalanan 1000km jauhnya ke Bengkulu, apa yang bisa anda lakukan di sana?
Banyak sekali, di Kota Bengkulu misalnya, anda bisa mengunjungi tempat-tempat berikut:
- Pantai Panjang, kunjungi saat matahari terbenam untuk mendapatkan view terbaik.
- Benteng Marlborough, juga bangunan-bangunan peninggalan belanda di sekitarnya yang bisa anda jadikan latar belakang pemotretan mobil anda.
- Rumah Pengasingan Bung Karno, yang sekarang menjadi museum.
- Dermaga nelayan dan pasar ikan, agar anda merasakan beli ikan asin dengan harga “turis”.
- Wahana Surya, water park yang besarnya belum bisa nyaingin The Jungle di Bogor.
- Danau Dendam Tak Sudah, kalau mau lihat orang pacaran.
Hati-hati untuk para pria, disini banyak godaan... godaan untuk selfie
Lalu bagaimana dengan Curup yang letaknya 80km dari Kota Bengkulu? Meski kota kecil, tempat wisata di sini tak kalah banyak, diantaranya:
- Pemandian air panas, sebelum masuk ada kolam dangkal tempat anda bisa menceburkan mobil anda dan mencucinya gratis, dengan air panas tentunya.
- Danau Mas Harun Bastari, yang lokasinya diapit kebun sayur.
- Berbagai air terjun, salah satunya Air Terjun Kepala yang mencapai ketinggian 100m.
- Bukit Kaba, melihat gemerlap lampu kota Curup kalau anda kuat berjalan ke puncaknya.
- Melihat bunga Raflesia mekar, jangan lupa bawa masker.
- Dan beberapa obyek wisata lain yang capek kalau ditulis, termasuk kebun binatang, ya… kebun binatang.
Lalu, tempat manakah yang menjadi favorit saya saat saya berada di Curup?
Tentu saja saya memilih tidur di rumah, karena udara Curup yang dingin memang paling enak buat tidur. Hasilnya tidak ada satu tempat wisata pun yang saya kunjungi.
Sayangnya belum ada sistem diskusi yang diimplementasikan di website ini. Gatal ingin berkomentar? Kesini saja.