Menjadi anggota CEO artinya anda akan mendapatkan banyak informasi tidak berguna kekinian terkait mobil Chevrolet Estate atau Optra. Saya sendiri telah menjadi anggota sejak pertengahan 2022.
Pertengahan 2024, seseorang di grup Whatsapp CEO membagikan iklan berikut ini:

37 juta adalah harga yang cukup miring. Saat itu di berbagai marketplace mobil bekas, Optra Magnum matic dengan kondisi jalan, paling murah bisa di dapat di kisaran harga 45 hingga 50 juta.
Awalnya saya tidak begitu tertarik, apalagi di iklan dinyatakan kondisi mobil sedang rusak, pelatnya pun mati sejak Mei 2024.
Namun demikian, sebagai orang yang sudah terbiasa dihadapkan dengan berbagai permasalahan Estate saya, saya terus terganggu dengan rasa penasaran.
”Itu mobil rusaknya kenapa ya?“
Pertanyaan tersebut terus berputar-putar di kepala saya.
Lokasi mobil yang di Bandung membuat saya makin tergelitik.
Hari berikutnya, tanggal 28 Juni, saya iseng mengirimkan pesan kepada pemiliknya.

Hari itu hujan dari pagi dan baru reda sekitar jam 3 sore. Mobil berada di bengkel yang lokasinya cukup jauh, sekitar 40 menit perjalanan dari kantor menggunakan motor.
Tiba di sana sekitar jam 4 sore, bengkel sudah persiapan tutup, namun saya tetap ditemui oleh seorang mekanik — sebut saja Mas A — yang menangani mobil tersebut.
Pemilik mobil tidak ada di sana, namun saya diperbolehkan melihat-lihat kondisi mobil tersebut di dampingi oleh Mas A.
Dari obrolan dengan Mas A, didapat informasi bahwa mobil disarankan untuk turun mesin karena terdiagnosa kompresi lemah sehingga mobil susah di starter, selain itu mesin juga pincang, estimasi yang diberikan kepada pemilik adalah senilai belasan juta rupiah. Mungkin karena ini pemilik agak berat dan memutuskan untuk menjual mobilnya.

Pandangan pertama...
Tertarik dengan hasil diagnosa tersebut saya meminta mesin untuk dinyalakan.
Mas A lalu menghubungkan alat cas / jumper ke aki mobil tersebut, karena memang mobil tidak bisa di starter tanpa menggunakan bantuan alat.
Saat kunci di putar, suara starter terdengar sangat lemah meskipun sudah dibantu dengan alat, tapi mobil berhasil menyala.
”Loh, mesinnya tidak pincang?!“. Pikir saya begitu mesin menyala, dan ini memberikan secercah harapan…
…yang kemudian buyar.
Belum sampai 1 menit mesin menyala, mobil sudah bergetar hebat, suara mesin menjadi pincang, dan asap knalpot berbau menyengat. Saya coba injak gas dan belum sampai 3000 rpm mesin bergoncang dan kemudian mati.
Start berikutnya terjadi hal yang sama, mesin tidak pincang saat pertama menyala, tetapi belum semenit kejadian yang sama terulang kembali. Saya pun berkeliling untuk melihat kondisi mobil dengan lebih detail.

Kondisi interior butuh perhatian
Interior kotor, hampir semua bagian ada noda kehitaman yang terasa lengket dan berpasir. Aroma nya juga kurang enak. Pada speedometer, lampu cek engine dan ABS menyala, untungnya tidak disertai dengan lampu hold berkedip dan lampu airbag.

Daun pinus berguguran
Di bagian luar banyak terselip daun pinus kering, terutama di bagasi, bawah wiper, dan ruang mesin. Saya juga memperhatikan posisi mobil agak miring dan ban kiri belakang yang anginnya keluar entah kemana. Pertanda mobil parkir lama di bawah pohon dan kondisi kaki-kaki yang mungkin sudah encok sebelah.

Bukan jamur merang, apalagi shitake
Semua karet di bagian luar berjamur. Karet pelipit-pintu, karet jendela, karet talang air di atap. Makin memperkuat dugaan bahwa mobil sempat lama terparkir.
Saya rasa jika harus memaparkan kondisi mobil tersebut secara detail, maka artikel ini akan terlalu panjang dan dapat membuat device anda hang, maka biarkanlah gambar yang berbicara.

Strip chrome di pintu belakang kiri lenyap

3 dari 4 cover pilar pintu retak

Sejarah pertempuran di bemper belakang

Sejarah pertempuran lainnya di fender

Sejarah pertempuran di spion

Cat retak pertanda kemarau panjang di kap mesin

Lampu depan katarak

Gambaran kondisi interior

Kursi belakang yang ternoda

Velg celong dengan ban kehilangan angin

Kondisi pervakuman tidak meyakinkan

Gambaran kondisi kelistrikan mesin

Penggunaan sealant yang hedon
”Ngeri! Menyerah sajalah!“. Pikir saya.
Dengan kondisi mobil yang demikian, tentu akan butuh banyak biaya untuk membuatnya sehat kembali. Maka saya kirimkan chat berikut ini kepada pemilik mobil tersebut:

Rasa penasaran saya pun sudah terjawab.
Dengan demikian maka berakhirlah sudah keterlibatan saya dengan mobil tersebut. Itulah yang saat itu saya kira…
Sayangnya belum ada sistem diskusi yang diimplementasikan di website ini. Gatal ingin berkomentar? Kesini saja.