Saya masih ingat betul, pagi 28 Februari, adalah pagi yang cerah dibanding hari-hari sebelumnya yang penuh mendung dan hujan.
Sinar matahari kuat memantul pada dashboard dan siaran dari Delta FM terdengar dari speaker saat Estate yang saya kendarai mengalir bersama lalu lintas yang cukup lancar pagi itu.
Saya ada di lajur kanan.
50 meter sebelum belokan kiri menuju kantor, saya memutuskan untuk berpindah ke lajur kiri.
Honda Freed putih berjalan pelan di samping kiri saya, sementara dari spion kiri terlihat truk biru cerah berada cukup jauh di belakangnya.
Laju Estate pun diperlambat, dengan harapan bisa mendapatkan ruang di belakang Freed.
Petir
Freed putih sudah melewati Estate saya saat mata kembali ditujukan ke spion kiri. Entah kenapa truk biru tersebut makin jauh tertinggal, dan memberikan ruang yang cukup untuk saya berpindah jalur. Lampu sein pun dinyalakan.
Baru 3/4 lebar badan Estate masuk ke jalur kiri saat lalu lintas terhenti. Memang di jalur kiri sering sekali stop-n-go saat pagi hari, menunggu antrian keluar-masuk belokan kompleks kantor saya berada.
Beberapa detik kemudian, saya mendengar suara petir.
Tapi bukan petir yang disertai hujan dan merusak pagi cerah buat semua orang, bukan… …melainkan petir yang khusus ditujukan untuk merusak pagi saya seorang.
Biru Cerah
Yang terburuk menjadi kenyataan...
Saya tertegun memandangi bemper kiri belakang yang remuk, saya bahkan tidak marah, entah kenapa, yang saya rasakan hanya sedih…
“Maaf pak. remnya ngeblong…” Suara berbahasa sunda yang kental terdengar di sisi kanan saya.
Sebuah truk Mitsubishi biru cerah telah menabrak Estate saya dari belakang. Langit yang biru cerah, telah dihapuskan oleh sesuatu yang biru cerah juga.
Yang Hancur dan Yang Tidak
Baru saat istirahat siang saya bisa melakukan pemeriksaan secara detail kerusakan yang terjadi.
Paling jelas terlihat, tentunya, bemper bagian kiri yang pecah.
Pecahan atau retakan ini sekitar 20cm panjangnya, disertai terkelupasnya cat yang cukup lebar.
Miris...
Pojokan lampu belakang kiri pecah.
Untungnya pecahan tesebut saya temukan dan saya simpan untuk melakukan upaya perbaikan kelak.
Harga baru lampu ini cukup mahal, jadi jika ada orang yang menabrak bagian belakang Estate anda, usahakan agar dia tidak mengenai lampu belakang tersebut…
Lampu belakang pun dibuka dan saya temukan bagian kiri dari impact bar di dalam bemper sudah hancur berkeping-keping.
Saya memutuskan untuk langsung memesan impact bar pengganti dari Belionderdil.
Selain bertugas menahan dan menyerap benturan, fungsi lain impact bar yang tak kalah pentingnya adalah sebagai dudukan bemper belakang dan memastikan semua sisi bemper belakang terpasang dengan presisi.
Saya tidak yakin bisa memperbaiki impact bar bagian kiri yang kondisinya sudah hancur menjadi presisi kembali. Kemungkinan terburuk adalah ada perbedaan gap antara bagian kiri dan kanan bemper jika tetap menggunakan impact bar lama, meskipun sudah diperbaiki.
Oleh karena itu, keputusan memesan impact bar baru adalah yang terbaik.
Masalah sulit...
Dudukan bemper bagian samping robek.
Pada beberapa mobil, bagian samping bemper biasanya dipasang menggunakan semacam klip, dan saat terjadi kecelakaan, klip akan terlepas. Tidak dengan Estate yang menggunakan baut.
Ketok magic terbayang...
Terakhir adalah pojokan pintu belakang yang melesak kedalam.
Ini pertanda bahwa bemper depan truk cukup jauh masuk ke dalam, untungnya dalam pemeriksaan lanjutan ditemukan chassis tidak tersentuh.
Ajaibnya, mata kucing / reflektor pada bagian bawah bemper selamat.
Part yang harganya murah... selalu selamat...
Sementara Saja
Seperti pernah saya lakukan sebelumnya, solusi sementara yang saya lakukan sederhana saja.
Tidak terlihat robek... ...dari jarak 100m
Setidaknya sampai weekend berikutnya…
Sayangnya belum ada sistem diskusi yang diimplementasikan di website ini. Gatal ingin berkomentar? Kesini saja.